MembuatMukena Dari Kulit Bawang Merah (Allium Ascolonium L) Sebagai Pewarnaan Kain Satin. POLA MUKENA. Skala 1:8. Pola bagian atas. A-B : Panjang muka : 120 cm. A-A’ : 27 cm. A-C : B-D : Panjang mukena : 120 cm. Menjahit kain batik yang lebarnya 5cm pada bagian bawah mukena. 6. Membordir hiasan pada mukena dan pada bagian rok
Assalamualaikum sahabat Ceria... Apa kabar ? Semoga anda semua sehat dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Sudah dua bulan lebih saya tidak update blog ini. Kira-kira ada yang kangen tidak yaa ? Ok deh sahabat semua, kali ini saya akan sharing pengalaman membuat mukena sendiri. Sebagai seorang muslimah, memiliki mukena itu hukumnya wajib. Saat ini banyak sekali mukena yang dijual di pasaran, baik online maupun offline. Ada yang mahal, ada pula yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Kita tinggal memilih model mukena dari berbagai bahan. Ada yang berbahan lycra, sutra, katun, polyester sampai kain parasut. Bahan kain menentukan kenyamanan ketika dipakai. Seperti yang kita ketahui, mukena merupakan kebutuhan bagi kaum muslimah untuk beribadah dan pastinya mukena yang dimiliki lebih dari satu. Bahkan ada yang menjadikan mukena sebagai barang koleksi. Pada prinsipnya, jika mampu membeli baju bagus dengan harga yang mahal, kenapa mesti sayang membeli mukena dengan harga yang mahal pula. Meskipun tidak memiliki banyak mukena, setidak-tidaknya kita harus memiliki satu atau dua mukena untuk ganti. Nah, berawal dari keinginan ganti mukena inilah akhirnya saya memutuskan untuk membuat mukena sendiri dengan cara mencontoh model mukena yang sudah ada. Kebetulan ada kain bingkisan lebaran yang bisa dimanfaatkan. Dan inilah step by step proses pembuatan mukena tanpa pola versi Membuat Mukena Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm. Gambar 1 Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Kemudian tarik sudut kain dan lipat lagi sehingga membentuk segitiga siku-siku. Gambar 2 Buatlah garis putus-putus membentuk seperdelapan lingkaran pada kain yang sudah dilipat menyerupai segitiga siku-siku tadi menggunakan kapur jahit selanjutnya potong bahan mengikuti garis putus-putus. Gambar 3 Buka lipatan kain, dengan demikian potongan bahan menyerupai bentuk seperempat lingkaran. Garis putus-putus warna hitam pada gambar adalah bagian yang dijahit lurus mulai dari bawah sampai bagian dagu. Setelah proses menjahit selesai. Langkah selanjutnya yaitu membuat rempel unyuk mempercantik mukena. Kemudian jahit rempel mengelilingi yang tidak terjahit. Beri jarak kira-kira 5 cm untuk bagian dagu. Cara membuat bagian dagu Potong kain berbentuk persegi kemudian lipat membentuk segitiga. Kemudian masukkan potongan kain untuk dagu tadi ke bagian dalam yang tidak terjahit selanjutnya jahit bahan dengan pola jahitan membentuk V. Menjahitnya dari luar. Cara membuat tali kepala Lipat bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Satukan pinggiran kain untuk kampuh dan jahit dengan lebar 1cm. Balikkan kain dengan bantuan lidi. Selanjutnya masukkan karet elastis sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Kemudian siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 20cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti. Sementara itu, siapkan kain untuk lapisan mukena bagian atas. Jahit tali kepala pada kedua sisi kanan dan kiri lubang kepala. Gabungkan lapisan mukena bagian atas dengan bahan. Jahit dari dalam kemudian rapikan dengan cara melipat pinggiran lapisan mukena selanjutnya tindas dengan menjahit tepi. Cara membuat rempel Pertama-tama ukur dulu lingkar mukena. Lingkar mukena ini 3,5 m. Panjang kain untuk rempel adalah 2 kali lingkar mukena yaitu 7,5 m berasal dari 5 potongan kain berukuran panjang 130 cm dan lebar 24 cm. Rempel dilipat sehingga lebarnya menjadi 12 cm. Buat wiru dengan jarak 3 cm. Kemudian jahit mengikuti lingkar mukena. Selanjutnya jahit obras agar rapi. Beri hiasan pita satin untuk menindas rempel. Gambar 4 Langkah selanjutnya yaitu membuat bawahan mukena. Caranya seperti membuat rok. Lipat bahan untuk menggabungkannya kemudian jahit selanjutnya jahit obras. Selanjutnya membuat ban pingang dengan cara melipat bahan bagian atas sekitar 3 cm kemudian jahit. Sisakan untuk memasukkan karet elastik. Saya menggunakan karet elastik ukuran lebar 2cm. Setelah karet elastik terpasang kemudian tarik dan jahit tindas. Obras bagian bawah. Untuk mempercantik bisa ditambahkan renda. Gambar 5 Mukena yang sudah jadi. Meskipun bentuknya sederhana, ada kebahagiaan tersendiri karena sudah bisa membuatnya. Yang pasti mengurangi budget, karena dijahit sendiri. Gambar 6 Bawahan mukena yang warnanya tidak nyambung dengan atasan. Tapi lumayanlah. Namanya juga memanfaatkan kain yang ada. Yang penting kini mukena sudah bisa dipakai untuk ganti. Demikianlah Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola. Bagaimana ? Mudah kan ? Tutorialnya saja yang ribet. Kenyataanya tidak terlalu sulit kok. Jika tidak percaya, silahkan dipraktekkan ya...
MembuatPangkat Bawah. Jika kamu memerlukan pangkat bawah (misalnya untuk menulis rumus kimia), maka kamu bisa menggunakan menu Subscript. Lakukan cara yang sama seperti langkah di atas, kemudian klik ikon Subscript (x 2) yang berada di sebelah ikon Superscript (x 2). Perhatikan gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya. Mengembalikan Mode Tulisan Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Rasanya sudah lama aku tidak mengisi blog ini karena sebelumnya aku sakit. Alhamdulillah sekarang bisa mulai akif kembali. Untuk kali ini aku akan membagikan tutorial cara membuat mukena anak untuk usia 5 – 7 tahun. Mari kita segera mulai. Keterangan Pola Lipatan kain artinya pada saat membuat pola di kain, kain ditekuk menjadi 2 terlebih dulu. Untuk mukena anak ini, aku menggunakan 2 motif kain yaitu polos dan corak. Untuk motif polos dibutuhkan kain sepanjang 1,5 meter. Sedangkan untuk motif corak dibutuhkan kain sepanjang 60 cm. Buat pola seperti gambar di atas dengan rincian sebagai berikut Mukena atas dibuat 1 potong motif polos Rok mukena dibuat 1 potong motif polos Ped mukena dibuat 2 potong motif polos Tali kepala dibuat 1 potong motif polos Segitiga dagu dibuat 1 potong motif polos Tali tas dibuat 1 potong motif polos Tas dibuat 2 potong motif polos Rempel dibuat sepanjang kain hingga habis motif corak Cara Menjahitnya 1. Rempel Jahit sambung semua kain untuk rempel 2. Rok Mukena Buat rempel dengan cara menekuk kain corak seperti gambar ini. Lalu pasangkan rempel ke bagian bawah rok. Beri jarak jahitan sekitar 1 – 1,5 cm. Lalu jahit lurus. Setelah dijahit, kemudian dibalik, hasilnya seperti ini. Untuk jarak rempel bisa disesuaikan kerapatannya sesuai selera. Kemudian jahit lurus bagian sisi rok. Jangan lupa untuk memberikan jarak jahitan. Potong karet elastis untuk ban rok sepanjang 47 cm atau sesuaikan dengan kekencangan karet yang diinginkan. Kemudian pertemukan kedua ujungnya, jahit tindas. Letakkan karet elastis di bagian atas rok seperti gambar berikut. Beri jarak supaya bisa menekuk kain rok untuk menutupi karet. Tekukan kain rok dibuat melebihi lebar karet sedikit. Kemudian jahit lurus. Pada saat menjahit, usahakan agar jahitan tidak mengenai karet. Jahit lurus, berhenti sejenak, Tarik karetnya, lalu jahit lagi. Pada saat menarik karetnya, usahakan juga supaya kain tidak melintir. Bagi pemula, mungkin ini agak susah. Pelan-pelan saja mengerjakannya. Hasilnya seperti ini setelah selesai. Jahit tindas dari luar ban rok. Boleh pada satu sisi rok atau pada kedua sisi rok. Tujuannya agar karet elastis di dalam lebih kuat. 3. Mukena Atas Pasang rempel di bagian bawah mukena. Kemudian jahit lurus hingga selesai. 4. Segitiga Dagu Lipat pola untuk dagu hingga membentuk segitiga. Kemudian jahit tindas dari luar. 5. Ped Mukena Jahit kedua kain ped dengan posisi kain depan bertemu kain depan. Balik. Kemudian jahit tindas dari depan. Beri jarak jahitan untuk tempat masuknya karet elastis nantinya. Gunakan karet elastis kecil untuk ped ini. Potong karet elastis sepanjang 15 cm. Masukkan karet elastis ke dalam lubang ped. Gunakan peniti untuk memasukkannya. Sematkan jarum pentul di kedua ujung ped supaya karet tidak terlepas. Hasilnya seperti ini. 6. Tali Kepala Lipat tali kepala, kemudian jahit lurus. Balik keluar. Potong karet elastis kecil sepanjang 18 cm. Masukkan karet elastis ke dalam lubang tali. Sematkan jarum pentul di kedua ujung tali supaya karet tidak terlepas. Pasangkan ped ke mukena. Paskan bagian tengah ped dengan bagian tengah mukena. Pasangkan tali mukena di kedua ujung ped. Kemudian jahit bersamaan mukena, ped, dan talinya. Hasilnya seperti ini. Kemudian jahit sisi depan mukena. Beri jarak antara ped dengan jahitan sekitar 20 – 25 cm, atau disesuaikan dengan tinggi muka si pemakai. Obras terlebih dahulu mukena dan segitiga dagu. Kemudian baru pasangkan keduanya. Jahit tindas dari luar, mulai dari tali, ke bawah hingga mengenai segitiganya, dan berakhir di tali satunya lagi. 7. Tas Mukena Lipat tali tas seperti gambar berikut. Pertemukan kedua sisi di bagian tengah. Kemudian lipat lagi. Jahit tindas dari luar. Jahit badan tas di kedua bagian sisi dan bawah tas. Lipat bagian atas tas seperti ini, kemudian jahit lurus. Pasangkan tali tas ke badan tas dari bagian dalam badan. Lipat tali tas seperti gambar berikut. Lalu jahit tindas. Hasilnya seperti ini. Inilah penampakan mukena anak yang sudah jadi. Bagaimana? Mudah, kan? Jika masih bingung dengan tutorial ini, kalian bisa menonton videonya di sini. Jika masih juga bingung, silakan bertanya lewat kolom komentar di bawah. Insya Allah aku akan jawab semampuku. Demikian tutorial menjahit kali ini. Semoga bermanfaat bagi kalian. Terima kasih sudah membaca blog ini. Sampai jumpa lagi di tutorial berikutnya. Salam ^_^ MukenaAtas BawahMukena ini terdiri dari dua bagian yaitu atas dan bawah. Pada video kali ini, akan dijelaskan sedemikian rupa agar mudah untuk dipraktekkan
Nah setelah kita belajar membuat pola mukena sederhana pada artikel sebelumnya, it's time to make it happen now p . Kali ini kita langsung praktek membuat mukenanya donk. Yuk langsung aja simak cara mudah membuat mukena berikut ini. Mesin jahit kamu sudah siap kan? Belum tau caranya membuat pola mukena? Lihat dulu di sini Cara membuat pola mukena untuk kain yang sudah dipotong seperti pada pola mukena yang sudah saya jabarkan di artikel sebelumnya. Pola mukena tersebut adalah pola mukena sederhana, tanpa ada tambahan pelapis di bagian kepala dan juga tanpa rempel ruffle. Sehingga membuatnya pun mudah dan tidak terlalu rumit, serta cocok digunakan untuk kita yang masih pemula dalam dunia jahit-menjahit. Di sini aku memakai kain rayon motif bahan mukena bali dengan lebar kain 120cm. Kain rayonnya tidak full motif, jadi hanya ada motif di salah satu sisinya saja, sedangkan sebagian besar lainnya tidak bermotif polos. Biasanya pola mukena sederhana ini juga memang digunakan untuk membuat mukena bali. Karena pada dasarnya mukena bali sudah menggunakan kain bermotif bercorak, sehingga tidak perlu terlalu menambahkan beberapa aksen tambahanpun juga sudah terlihat juga Cara memotong pola untuk membuat mukena bali. Bagian Dagu Awal mulanya, siapkan bagian dagu yang telah dipotong sesuai pola. Lalu lipat bagian yang lebih panjang menjadi dua sehingga panjangnya menjadi 6cm. Pastikan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Kemudian buat kampuh dengan lebar 1cm di sepanjang J-K-N , sisakan ruang pada M-N, lalu lajutkan jahitan pada M-I. Jadi M ke N jangan dijahit, beri jarak kira-kira 1,5cm sebagai ruang untuk membalik kain. Setelah selesai dijahit, baliklah kain tersebut melalui lubang M-N sehingga kain bagian baik berada di luar seperti gambar di bawah ini. Nah untuk bagian dagunya, aku ambil dari bagian kain yang bermotif. Jadi bisa sekaligus bermanfaat sebagai variasi. Oh iya, jangan lupa ya untuk merapikan tiras kain yang ada di bagian yang tidak terjahit dengan cara memasukkannya ke dalam di bagian yang tidak terjahit. Tali kepala Lipat lebar bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Gabungkan pinggiran kain buat kampuh dan jahit selebar 1cm. Lalu balik kain dengan bantuan bolpoin atau sumpit, sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 25cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti hingga posisi ujung karet elastis berada ± 1cm dari ujung tali kepala. Tahan dengan bantuan jarum pentul seperti pada gambar di atas. Kemudian tindas dengan jahitan pada jarak ±1,5cm dari masing-masing ujung tali kepala. Lalu rapikan ujung tali kepala dengan memasukkan tiras kain ke dalam lubang selebar 0,5cm. Atasan mukena Siapkan bahan atasan mukena yang sudah dipotong menyerupai seperempat lingkaran sesuai dengan pola yang sudah saya bahas sebelumnya. Langkah pertama adalah menjahit kampuh menggabungkan dua sisi pinggiran kain mengikuti garis putus-putus berwarna biru seperti gambar di bawah ini. Jahit kampuh di sepanjang Z-B dengan lebar kampuh ± 1cm dari tepi kain. Sisakan A-Z untuk lubang kepala. Saat menjahit kampuh, posisikan kain bagian baik saling berhadapan kain bagian buruk menghadap ke luar. Selanjutnya buat kelim untuk merapikan tiras kain mukena dengan lebar ± 1cm. Karena nggak punya mesin obras, biasanya aku pakai kelim tindas double. Caranya tekuk kain ke arah bagian yang buruk ± ½ cm, lalu lipat lagi selebar 1 cm kemudian jahit tindas. Lakukan di sekeliling tepi bawah pada atasan mukena, yaitu dari B ke C lalu lanjutkan hingga ke B lagi. Lakukan juga untuk tepi bawah pada rok mukena, yaitu dari H ke G dan lanjutkan hingga ke H lagi. Dan hasilnya terlihat seperti ini. Langkah selanjutnya adalah memasang karet elastik untuk bagian dahi. Siapkan karet elastik dengan lebar sepanjang 15cm. Tekuk pinggiran kain bagian lubang kepala ke arah buruk kain selebar 1cm, sematkan dengan beberapa jarum pentul. Masukkan karet elastik ke dalamnya menempel ke pinggir tekukan kain, di posisi antara V1 - V2, seperti gambar di bawah ini. Sematkan jarum pentul pada ujung-ujung elastik ke kain. Lalu jahit, beri jarak ± ½ cm dari masing-masing ujung karet elastik perhatikan gambar kiri bawah. Lalu jahit tepi ruang kepala dengan lebar kelim 1cm, mulai dari titik Z ke A lalu lanjutkan ke Z lagi. Jahit pelan-pelan dan teliti saat melewati bagian yang terdapat karet elastik. Karena akan sedikit susah dan mengganggu proses menjahit, sebab panjang karet elastik lebih pendek dari panjang kain agar menghasilkan kerutan. Pastikan karet elastik tetap menempel di ujung tekukan kain agar tidak ikut terjahit saat membuat kelim. Tarik karet elastik sesekali ke arah kita, sehingga bagian kelim yang terisi karet elastik yang sudah terjahit akan membentuk kerutan, seperti pada gambar kanan bawah. Lanjutkan menjahit kelim hingga kembali ke titik Z. Dan hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya adalah memasang segitiga bagian dagu yang telah dibuat sebelumnya. Letakkan bagian dagu dengan posisi titik K bagian dagu berada di bagian Z bagian atasan mukena. Beri jarak 1cm dari tepi bahan. Tahan dengan jarum pentul seperti gambar di bawah ini. Agar rapi, aku memasangnya dengan cara seperti gambar di atas ini. Jadi bagian dagunya dipasang dari bagian dalam mukena, lalu sematkan dengan beberapa jarum pentul. Kemudian balik atasan mukenanya sehingga kini kita sedang melihat bagian luar baik mukena. Lalu sisipkan lagi jarum pentul dari bagian luar mukena seperti gambar di atas gambar bagian bawah, dan lepas jarum pentul yang ada di bagian dalam mukena. Setelah itu, jahit tindas tepi bagian dagu dari bagian luar mukena dengan lebar 1-2mm. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. Nah, langkah terakhir untuk membuat atasan mukena adalah memasang tali mukena yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya, tinggal tempelkan masing-masing ujung tali mukena di bagian bawah masing-masing ujung tali elastik kerutan pada bagian dahi. Kemudian jahit tindas. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. detail atasan mukena Rok mukena Untuk membuat bawahan mukena atau rok mukena, caranya cukup mudah dan nggak begitu ribet seperti membuat atasan mukena. Langkah awal yang harus dilakukan, sama seperti langkah awal saat membuat atasan mukena, yaitu menyambung kedua tepi kain membuat kampuh. Untuk bawahan mukena, karena tepi kain F-H lihat gambar di bawah bertiras maka tepi kain pada bagian kampuhnya bisa diobras. Karena nggak punya mesin obras, maka aku memakai teknik kampuh perancis. Aku membuat kampuh dengan lebar 1cm, sehingga membutuhkan kelebihan kain ± 1,5cm untuk masing-masing tepi kain, ½cm untuk lipatan awal dan 1cm untuk lipatan kedua. Setelah kampuh F-H selesai dijahit, maka rapikan tiras kain di bagian bawah rok mukena dengan membuat kelim tindas selebar 1cm di sekeliling H ke G dan lanjut ke H lagi. Caranya sama seperti saat membuat keliman atasan mukena. Dan hasilnya akan tampak seperti ini. Langkah terakhir untuk membuat bawahan mukena adalah membuat ban pingang. Gunakan karet elastik dengan lebar 1,5-2cm. Cara mudah untuk membuat ban pinggang elastik bisa dilihat di sini ikuti langkah membuat ban pinggangnya mulai pada langkah kedua hingga langkah ke-empat pada artikel tersebut. Nanti hasil akhirnya bakalan seperti ini nih. Dan voila, mukenanya jadi deh. Seneng juga ya kalau bisa bikin mukena sendiri. Meskipun dengan bentuk yang sederhana, tapi masih kelihatan cantik kan? Buat yang kebetulan mukena lamanya udah kucel, bulukan atau bahkan bolong-bolong *parah ya p*, buruan dah capcus jahit sendiri aja. Biar makin semangat juga ibadahnya, karena menghadap Rabb kita Allah subhanahu wa ta'ala kan sebisa mungkin dengan pakaian yang terbaik. Eh siapa tahu juga tetiba ada yang order minta dibikinin mukena gegara lihat mukena keceh buatan kamu. Nah lumayan bisa jadi sumber / ide bisnis juga deh. D mukena bali tampak depan mukena bali tampak belakang Gimana, sudah bisa kan membuat mukena sendiri. Emang sih, pada awalnya kelihatan ribet juga ngejahitnya. Seperti waktu dulu awal aku membuat mukena kelihatannya emang mudah, tapi namanya pemula pasti masih tetep kerasa ribetnya. Tapi percayalah, ini beneran nggak sesulit yang dibayangkan kok. Selamat mencoba yah. ; Happy sewing evribadehh... ^^
Caramembuat halaman skripsi atas bawah. Lakukan settingan kertas sesuai ketentuan skripsi seperti mengubah kertas menjadi a4 dan pengaturan lain sebagainya. Source: itkoding.com. Biasanya ada beberapa karya tulis yang mengharuskan posisi nomor halaman pada bagian pertama berbeda dengan bagian kedua, contohnya adalah skripsi. Sebagai contoh
Serpong , 26 juli 2013 Pagi sewing lovers …. ga terasa ya ... Lebaran udah makin dekat , untuk menyambut hari yang fitri ini yuuukkk ... kita bikin mukena secara online bareng bareng dengan teman teman di fb asyiknya menjahit fb tatiana vidi sewing class biar makin seruuu ... nanti klo sudah jadi upload hasilnya ya di fb tersebut diatas Sesuai janji , hari ini kita bikin pola untuk mukena yaaa … Untuk ukurannya saya akan membuat 3 ukuran, yaitu kecil, remaja dan dewasa Pola untuk membuat mukena ini sangat mudah, bahkan kalau Anda langsung menggunting bahannya juga bisa, tanpa perlu membuat pola Untuk pola dewasa , panjang mukena kalau Anda ingin lebih panjang lagi Anda bisa memperpanjang ukuran dari A - B dan A - a Sedangkan untuk roknya kalau Anda ingin lebih longgar lagi , ukuran D -d dan E - e bisa Anda tambah sesuai dengan keinginan Anda Kebutuhan bahan untuk membuat mukena, bisa Anda lihat pada tabel berikut ini Untuk yang ukuran remaja, panjang bahan yang di butuhkan untuk bahan lebar 115 cm maupun 150 cm memang sama, tetapi kalau Anda memakai bahan lebar 150 cm maka sisanya banyak Hari ini kita membuat pola dulu yaaaa .... besok mulai potong bahannya c u tommorroowww ..... Step 2 Sabtu 27 juli 2013 siang sewing lovers ........ di hari sabtu yang cerah ini kita , kita lanjutin bikin mukenanya yaaa oo ya tadi udah anterin kk Dioni les nyetir mobil trus nemenin si ayah ke dokter gigi dulu .... makanya mulainya agak siangan kali ini .... Untuk tutorial mukena ini , saya akan memakai 2 motif bahan katun, yaitu bunga-bunga kecil dan polkadot Terima kasih untuk mba Fitri Andriani, atas masukannya agar mukena yang di bikin tidak mengandung hiasan mahluk bernyawa, seperti kupu kupu atau gambar gadis dll Untuk pola mukena ini ada masukan dari mb Stania Widiaputri, thanks mbaaa .... sebaiknya ukuran dari A - a di lebihkan antara 5 cm sampai 20 cm supaya pada waktu di pakai bagian belakang mukena bisa sama panjang dengan bagian depan mukena Pada pola di atas saya menambahkan 5 cm Anda bisa menambahkan panjangnya sesuai dengan keinginan Anda Ini adalah pola mukena yang sudah saya jiplak pada kain spunbond saya selalu memakai kain spunbond atas kain keras staflex untuk membuat pola, karena bisa awet dan tidak cepat robek dibandingkan dengan koran atau kertas sampul coklat Untuk yang kesulitan mencari spunbond bisa di beli di Tatiana Vidi sewing class atau ke fb asyiknya menjahit untuk warna warna yang lebih lengkap Step 3 Ini adalah bahan untuk mukena setelah di potong. perhatikan ini adalah potongan setelah di buka bagian lipatannya .... Dan ini adalah bahan untuk rok setelah di potong Hanya perlu 1 lembar saja untuk rok nya Untuk bahan polkadotnya, saya akan memakainya untuk rimpel pada bagian bawah mukena Anda harus mengukur dulu berapa panjang bagian bawah mukena yang diukur adalah panjang bagian yang melengkung kemudian berapa lebar bahan polkadotnya , contohnya mukena saya ini , panjang bagian bawahnya adalah 280 cm dan saya ingin memakai bahan polkadotnya dengan lebar 10 cm supaya jatuhnya bagus , paling sedikit saya perlu 2x dari 280 cm, jadi saya harus memotong bahan polkadotnya 560 cm x 12 cm karena bahan polkadot ini lebarnya 115 cm, jadi saya harus memotong sebanyak 5 lembar potongan 115 cm x 12 cm Untuk panjangnya rimple Anda bisa memakai paling minimal 1,5x dari panjang yang mau di tempel kerutan .... hihi ... agak bingung yaa ... pokoknya makin panjang kerutannya ... makin cakeeepp deeh jatuhnya Sekian dulu ya hari ini ....... jahitnya kita mulai senin 29 juli yaaa ..... Step 4 Rabu 31 juli 2013 Setelah tertunda beberapa hari, kita terusin lagi ya jahit mukenanya .... Mukena kali ini , modelnya yang ada "pet" nya di bagian depan Pola pet nya adalah seperti berikut ini, untuk size Kecil A - B 20 cm , tinggi 5 cm size Remaja A - B 22 cm , tinggi 6 cm size Dewasa A - B 28 cm , tinggi 8 cm tetapi tentu saja, karena ini buatan Anda sendiri, ukuran diatas boleh di rubah sesuai dengan ukuran yang Anda inginakan ... Kemudian gunting pola pada bahan , dengan bagian A- B terletak pada lipatan Hasilnya setelah bahan di gunting Setrika viselin pada bagian belakang, supaya jatuhnya lebih bagus, kemudian lipat dua Perhatikan foto di atas Anda bisa membuat setik hiasan pada pet, jarak dan motif bisa Anda pilih sendiri Kali ini saya memakai mesin jahit komputer, Brother Innovis 30 setik variasi yang saya pilih adalah no 30 Mesin andalan saya ini memmiliki 70 macam setik hias 7 macam lubang kancing semi obras, bordir engkol dll , bisa memakai 2 jarum bisa dipakai dengan atau tanpa pedal injekan pokoknya, buat serius crafter....... Innovis 30 dari Brother ini "must have item " tahun ini .... Kemudian untuk lapisannya, gunting bahan dengan ukuran size Kecil 55 cm x 6 cm size Remaja 60 cm x 6 cm size Dewasa 70 cm x 8 cm Dan untuk bagian dagu , potong bahan dengan lipatan seperti pada foto di atas dengan ukuran size Kecil 7 cm x 6 cm size Remaja 7 cm x 6 cm size Dewasa 9 cm x 8 cm Kalau di buka, bentuknya akan seperti ini Ambil pet mukena , lipat dua kemudian gunting ujungnya sedikit Ini gunanya untuk memberi tanda bagian pas... tengahnya Jangan menggunting terlalu besar yaa .... Pet mukena setelah di "cekris" tengahnya Bisa juga di beri tanda dengan kapur, tapi cepet hilang, kalau pake cekrisan seperti ini ga bakalan hilang .. Kerjakan hal yang sama untuk lapisan dan mukenanya Step 9 Ambil mukena, beri tanda untuk batas segitiga yang di dagu dari bagian tengah mukena , beri tanda ke kiri dan ke kanan size Kecil 18 cm size Remaja 20 cm size Dewasa 26 cm tentu saja karena mukena ini buatan sendiri, jarak ini bisa disesuaikan dengan ukuran Anda Step 10 Ambil mukena tumpuk bagian yang baik depan dengan bagian baik pet Perhatikan foto diatas Ambil lapisan, saya ganti lapisannya dengan polka dot kuning supaya lebih mudah dilihatnya Letakkna bagian bagus menghadap kebawah Mukena, pet dan lapisan semuanya bertemu pada titik tengah yang sudah di cekris sebelumnya yaaaa.... Step 11 Letakkan penahan dagu pada titik yang sudah di beri tanda perhatikan posisi segitiga seperti foto diatas Segitiga penahan dagu dengan posisi lipatan yang di buka Step 12 Semat dengan jarum pentul kemudian jahit dengan kampuh 1 cm uuppssss .... sudah jam waktunya ngajaarrr, diterusin besok lagi yaaa Saya akan mulai menjahit dari tengah muka sampai ke bagian segitiga penahan dagu Step 14 tetapi jangan sampai ujung segitiga, Anda harus berhenti 1 cm sebelum nya Perhatikan foto di atas Step 15 Lanjutkan dengan menjahit dari tengan muka ke bagian lainnya, perhatikan pada tanda batas penahan dagu step 9 letakkan segitiga penahan Perhatikan foto diatas, mukena Anda sudah membentuk lingkaran Step 16 Kemudia jahit lagi sampai 1 cm sebelum batas akhir segitiga penahan dagu Perhatikan foto diatas, posisi nya akan terlihat seperti ini Step 17 Kemudian cekris kampuh Step 18 Jahit bagian bawah penahan dagu dengan kampuh 1 cm Ini adalah posisi pertemuan jahitan segitiga penahan dagu bagian ini harus rapat dan rapih yaaa .... Mukena di lihat dari bagian dalam, lapisan ini harus di obras Mukena Anda sudah selesai ..... Anda dapat menambahkan renda atau pita atau setik variasi sesuai dengan keinginan Anda, supaya mukena Anda cantik dan unik .... Waahh ternyata mudah ya membuat mukena sendiri, dibawah ini Anda bisa lihat temen temen yang sudah berhasil membuatnya dan bahkan ada yang jadi peluang usaha
Babini mempelajari cara dan contoh membuat bar navigasi bergeser ke bawah saat discroll dengan CSS dan JavaScript
Sebagai muslimah, tentu kita sering memerlukan mukena/ rukuh untuk menutup aurat kala melaksanakan ibadah sholat. Nah, di pasaran tentu kita dapatkan beraneka ragam model dan ukuran. Namun sesekali kitapun bisa membuat kreasi mukena ya, jika ternyata Anda bisa membikin mukena nantinya, itu tak hanya sekedar koleksi untuk ganti jika mukena kotor tapi bisa juga untuk nambah penghasilan jika Anda mau menjualnya he...he...! Berbagai kreasi mukena bisa kita buat, mulai dari sekedar ditambah lipit-lipit, renda, aplikasi, bordir, sulam pita maupun benang hingga diberi borji. Anda bisa membuatnya sendiri lho, saya akan membagikan dasar pembuatan mukena model atas-bawahan. Semoga bermanfaat bagi Anda! Beberapa ukuran bisa Anda gunakan sebagai pedoman yaitu Standard Ukuran Usia Pemakai XS 3 - 5 tahun Anak-anak S 6 – 8 tahun Anak-anak M 9 – 11 tahun Anak-anak L 12 – 14 tahun Bisa digunakan untuk dewasa Pola dan ukuran mukena atasan bisa Anda buat dengan pedoman seperti di bawah ini Ukuran XS S M L AC ujung kepala sampai dibawah lutut hingga10cm 75 cm 85 cm 95 cm 115 cm AB ujung kepala sampai lutut 70 cm 80 cm 90 cm 105 cm AD lubang wajah 27 cm 28 cm 29 cm 30 cm Pola mukena bagian muka Sedangkan pola bawahan rok mukena dan ukurannya bisa Anda buat dengan pedoman ukuran berikut ini Ukuran XS S M L EF x EG 65 x 115 75 x 115 85 x 125 95 x 140 Kerutan rok hiasan bagian bawah 6 x 175 6 x 180 8 x 190 8 x 215 Garis di bawah titik EF adalah untuk jahitan tempat lubang elastis. Pola Rok Mukena Selamat Mencoba ! Semoga sukses! Ini beberapa hasil jahitan saya! Mukena katun jepang. SejajarKiri Atas, Tengah Atas, Kanan Atas, Kiri Tengah, Tengah, Kanan Tengah, Kiri bawah, Tengah Bawah dan; Kanan Bawah. Begitulah cara mengatur tulisan di tengah tabel pada word dengan mudah, semoga artikel ini bermamfaat bagi yang membutuhkan, sekian terima kasih. Cara Memutar Teks dalam Kolom Sel di Excel; 3 Cara Membalikkan Urutan Data PendahuluanYang Anda ButuhkanPanduanLangkah Pertama Potong dan Jait Kain untuk Bagian AtasLangkah Kedua Potong dan Jait Kain untuk Bagian BawahLangkah Ketiga Pasang ResletingLangkah Keempat Akhirnya, Pasangkan Atas dan Bawah MukenaKesimpulanOpiniCara Mudah Membuat Mukena Atas Bawah di RumahShare thisRelated posts Bagi para wanita muslim, mukena merupakan salah satu busana yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan beribadah. Akan tetapi, bagi sebagian orang, membeli mukena di toko-toko kadang merasa tidak sesuai dengan selera dan juga terkadang harganya terlalu mahal. Jangan khawatir, karena kamu dapat membuat mukena sendiri di rumah dengan cara mudah dan sederhana! Tidak perlu menjadi seorang ahli jahit untuk membuat mukena sendiri di rumah. Kamu hanya perlu menyediakan beberapa bahannya seperti kain katun, benang, jarum, dan bahan hiasan yang dapat kamu pilih sesuai dengan selera. Dengan sedikit usaha dan waktu, mukena atasan dan bawahan dapat kamu hasilkan sendiri. Cara membuat mukena sangat mudah dan praktis bahkan bagi pemula sekalipun. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan panduan langkah demi langkah cara membuat mukena dengan tepat dan mudah dipahami. Mulai dari pemilihan bahan, hingga bagaimana cara menjahitnya. Jangan khawatir jika kamu merasa kesulitan karena kami menyediakan tutorial dengan gambar untuk memudahkan kamu mengikuti tahapan pembuatan mukena. Dengan membuat mukena sendiri di rumah tidak hanya menghemat budget, namun kamu juga dapat mendesain mukena sesuai dengan selera kamu. Ini adalah kesempatan baik untuk menunjukan kreativitas kamu dan hasilnya dapat digunakan saat melaksanakan ibadah. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, simak tutorial lengkap cara mudah membuat mukena atasan dan bawahan di rumah. “Cara Membuat Mukena Atas Bawah” ~ bbaz Pendahuluan Mukena merupakan bajunya seorang muslimah ketika sedang beribadah salat. Penggunaan mukena dianggap lebih sopan dan memberikan kesan rapi dan menarik bagi sang pemakai. Namun, membeli mukena ready made bisa cukup merogoh kocek. Oleh karena itu, kali ini kami akan membagikan Cara Mudah Membuat Mukena Atas Bawah di Rumah. Yang Anda Butuhkan Sebelum mulai membuat mukena, sebaiknya Anda menyiapkan beberapa bahan dan alat yang diperlukan, yaitu Bahan Alat Kain katun Jarum jahit Benang jahit Gunting kain Karet gelang Penggaris Resleting Papan potong Panduan Langkah Pertama Potong dan Jait Kain untuk Bagian Atas Untuk bagian atas mukena, potong dua lembar kain dengan ukuran 120 cm x 100 cm. Kemudian jahit kain pada bagian pinggang dan kain keliling di sekitar pinggang, lalu jahit bagian tangan dan samping mukena. Langkah Kedua Potong dan Jait Kain untuk Bagian Bawah Selanjutnya, untuk bagian bawah mukena, potong dua lembar kain dengan ukuran 200 cm x 150 cm. Kemudian jahit kedua kain pada sisi kaki bagian dalam dan bagian keliling mukena. Langkah Ketiga Pasang Resleting Setelah kedua bagian atas dan bawah mukena sudah jadi, pasang resleting pada kedua bagian pinggang. Caranya, jahit resleting pada bagian tengah pinggang bagian belakang mukena. Setelah selesai, jahit karet gelang pada bagian pinggangmukena. Langkah Keempat Akhirnya, Pasangkan Atas dan Bawah Mukena Tahap terakhir adalah menggabungkan kedua bagianmukena atas dan bawah yang sudah jadi. Pertama-tama, tempatkan bagian atas dan bawahmukena sehingga sisi yang sudah dijahit berada di tengah dan satu sama lain menutupi bagian depan dan belakang. Kemudian, jahit secara bersama-sama bagian atas dan bawahmukena. Kesimpulan Membuat mukena bisa menjadi pekerjaan rumah yang sangat menyenangkan. Selain menjaga kualitas waktu bersama keluarga, Anda juga dapat menghemat uang dengan membuatmukena Anda sendiri. Dengan tips dan informasi yang kami bagikan di atas, membuat mukena sendiri kini menjadi semakin mudah. Coba rencanakan proyekmukena untuk dipakai saat Iedul Fitri tahun ini! Opini Dari proses pengamatan tim penulis dan review dari beberapa sumber, langkah-langkah yang diberikan di atas cukup mudah untuk dilakukan oleh pemula sekalipun. Di samping itu, bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapatkan di pasar. Namun, bagi orang yang kurang memiliki ketelitian dan ketepatan dalam pengukuran, mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan sampai akhirnya mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu, kesabaran dan ketekunan diperlukan saat membuatmukena sendiri. Selamat datang kembali di blog saya! Terima kasih sudah membaca artikel mengenai cara mudah membuat mukena atas bawah di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat mukena sendiri di rumah. Perlu diingat bahwa meski cukup mudah dan praktis, membuat mukena atas bawah di rumah membutuhkan waktu dan ketelatenan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan, saya yakin Anda bisa membuat mukena impian dengan hasil yang memuaskan. Jangan ragu untuk mencoba dan berkreasi dengan warna dan desain mukena yang diinginkan. Selain itu, jangan lupa untuk memilih kain yang berkualitas agar mukena tetap nyaman digunakan dalam waktu yang lama. Sekali lagi, terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengikuti update terbaru dari blog ini untuk artikel-artikel menarik lainnya. Banyak orang ingin membuat mukena atas bawah di rumah, namun masih bingung bagaimana cara membuatnya. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang tentang cara mudah membuat mukena atas bawah di rumah Apa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat mukena atas bawah di rumah? Untuk membuat mukena atas bawah di rumah, Anda akan memerlukan bahan-bahan berikut Bahan kain katun atau rayon sebanyak 3 meter. Bahan kain ujung atau renda sebanyak 2 meter. Benang jahit dan jarum jahit. Pita elastis sebanyak 1 meter. Bagaimana cara mengukur kain untuk membuat mukena atas bawah? Anda dapat mengukur kain sebagai berikut Untuk bagian atas mukena, potong kain dengan ukuran 120 cm x 150 cm. Untuk bagian bawah mukena, potong kain dengan ukuran 200 cm x 150 cm. Untuk bahan renda atau kain ujung, potong dengan ukuran 2 meter. Untuk pita elastis, potong dengan ukuran 1 meter. Bagaimana cara membuat mukena atas bawah? Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat mukena atas bawah di rumah Jahit bahan renda atau kain ujung pada bagian bawah kain yang akan digunakan untuk bagian atas mukena. Jahit sisi kanan dan kiri kain bagian atas mukena dengan sisi kanan dan kiri kain bagian bawah mukena. Jahit pita elastis pada bagian dalam lingkar pinggang dari bagian bawah mukena. Lipat bagian atas mukena sepanjang 10 cm dan jahit dengan rapi. Mukena atas bawah siap digunakan. Apakah sulit membuat mukena atas bawah di rumah? Tidak, membuat mukena atas bawah di rumah cukup mudah jika Anda memiliki bahan-bahan dan alat-alat yang tepat. Dengan beberapa langkah sederhana seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat mukena atas bawah sendiri di rumah. Hanyaperlu mengarahkan pointer mouse ke Header atau Footer lalu klik kiri moise 2 kali secara cepat. 2. Cara Membuat Halaman di Word. Sumber: teachucomp.com. Untuk bisa membuat halaman berbeda di Word, maka terlebih dulu anda harus bisa membuat halaman di Word memakai menu Insert. Pilih Insert kemudian Page Number.

Mukena merupakan barang yang wajib dimiliki oleh para kaum muslimah. Jika kamu hendak mengganti mukena atau sekedar menambah koleksi. Kini dipasaran sudah banyak model mukena yang memiliki motif yang cantik-cantik, dengan penggunaan kain yang beragam. Namun jika kamu memiliki ketrampilan dalam menjahit, ada baiknya kamu coba untuk membuat sendiri mukenanya. Dengan membuat sendiri kamu bisa memiliki mukena yang unik sekaligus melatih ketrampilan menjahit. Lalu bagaimana cara membuat mukena sendiri tanpa ribet ? Membuat mukena sendiri bisa menjadi pilihan buat kamu yang tidak terlalu suka dengan motif-motif yang ada dipasaran. Dengan menjahit sendiri sudah pasti mempunyai kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Karena dengan membuat sendiri akan menghasilkan mukena yang unik dan mungkin tidak ada dipasaran. Berikut ini adalah sedikit cara bagaimana membuat mukena sendiri tanpa ribet. 1. Memilih bahan mukena yang nyaman Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat pola mukena adalah menentukan kain yang akan dijadikan mukena. Kain yang cocok untuk dibuat mukena haruslah kain yang memiliki sifat adem, halus serta dapat menyerap keringat dengan baik. Karena nantinya mukena akan digunakan untuk sholat sehari-hari. Dipasaran bayak macam-macam kain, namun tidak semuanya cocok dijadikan mukena. Jenis kain katun dirasa paling cocok untuk dipakai sehari-hari, karena sifat dari kain katun yang adem serta dapat menyerap keringat dengan baik. Selain itu kamu juga bisa baca rekomendasi kain untuk membuat mukena. 2. Mengukur dan membuat pola Setelah mendapatkan tipe kain yang sesuai, selanjutnya mengukur kain tersebut untuk dijadikan pola mukena. Berapa ukuran kain kain yang digunakan untuk membuat sebuah mukena ? Berikut adalah perkiraan ukuran kain yang diperlukan untuk membuat sebuah mukena Kain untuk atasan, minimal 2,15 m – 2,25 m Untuk kain bawahan, minimal 1,5 m – 2, 25 m Kain pada dagu dan kain tali memakai kain sisa pola atasan. Total yang dibutuhkan untuk satu set mukena, minimal 3,75 m sampai 4 m dengan lebar 115 cm atau 120 cm Ukuran diatas adalah ukuran minimal, jika meginginkan mukena yang lebih panjang bisa menambahkan ukuran kain sesuai yang diperlukan. Membuat pola mukena Pola dibawah ini memakai kain dengan lebar 120 cm. Jika memakai kain yang lebarnya 115 cm, tetap gunakan ukuran yang sama selain lebar kain . Setelah kain dibagi dua yaitu untuk atasan dan bawahan, kemudian lipat masing-masing kain jadi dua bagian. Pola di atas menggunakan kain panjang 3,75 m. Dengan ketentuan 2,13 m untuk atasan 106 cm x 2 , dagu dan kepala. Untuk mukena dewasa, panjang depan A – B minimal 105 cm Ukuran panjang bagian belakang A – C dibuat lebih panjang 10-15 cm. Mukena bagian atas Langkah pertama, sematkan jarum pentul pada kain bagian atasan supaya tidak bergeser. Buatlah garis lengkung 1/4 lingkaran, membentuk sudut X-Y. Jika dirasa sudah pas, gunting kain mengikuti garis lengkung yang telah dibuat. Pada garis C – X dan B – Y diberi jarak 40 cm, bertujuan agar ketika mukena dipakai bagian X-Y memiliki panjang yang lebih daripada bagian depan. Karena saat dipakai bagian X-Y ini akan berada di tangan, jadi untuk menghindari jari tangan terlihat. Semakin pendek jarak C – X dan B – Y maka semakin pendek panjang mukena pada bagian tangan ketika digunakan. Kain sisa potongan tadi, bisa digunakan untuk membuat tali dan bagian dagu. Untuk bagian dagu bisa dijahit pada 5 cm dibawah panjang muka A-A1. Untuk membuat tali kepala, lipat menjadi dua dengan bagian kain baik saling berhadapan. Sehingga nantinya bagian baik kain ada di luar, jangan lupa untuk memasukan karet elastis dengan panjang 20 cm. Setelah selesai bagian atasan, selanjutnya membuat bagian bawahan. Caranya sama seperti membuat rok. Melipat kain menjadi dua, kemudian tinggal jahit lurus saja. Kemudian membuat ban pinggang di ambil dari bagian atas sekitar 3 cm lau jahit. Jangan lupa untuk memasukan karet elastis ke dalamnya kemudian tindas karet dengan kain. Untuk pola di atas merupakan cara membuat mukena yang paling sederhana tanpa lapisan kain untuk kepala. sehingga mudah dipraktekan oleh para pemula. Mukena dengan model potongan atas-bawah biasanya memakai 2 kain dengan motif berbeda. Namun kamu juga bisa membuat sesuai selara masing-masing. Bagaimana ? Mudah bukan ? Sekarang kamu bisa membuat mukena sendiri tanpa ribet. Meskipun sederhana, namun ketika memakai hasil buatan sendiri ada kebanggan tersendiri bukan ? 1. Memilih bahan mukena yang nyaman2. Mengukur dan membuat polaMembuat pola mukenaMukena bagian atas

7MIg2l.
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/169
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/97
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/364
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/256
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/286
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/78
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/304
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/125
  • 0tcf0dyvyk.pages.dev/60
  • cara membuat mukena atas bawah